Dalam sebuah
perangkat komputer jika terdapat kerusakan atau kesalahan, maka komputer akan
memberikan kode yang berupa suara, angka, maupun pesan teks. Lalu pada saat
kapankah komputer mengecek semua perangkat yang terhubung pada komputer
tersebut? Jawabanya adalah ketika komputer melakukan proses booting, pada saat
proses booting maka komputer akan melakukan kegiatan rutin khusus yang disebut
dengan Power on Self Test atau sering disingkat menjadi POST.
Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem
komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem
operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat
media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST,
maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan
dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya namun
selain bunyi beep komputer jga bisa mengeluarkan peringatan pada layar monitor
dengan berupa teks. biasanya peringatan berupa teks pada monitor lebih mudah
dipahami oleh user. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya
sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan. Lalu, seperti apakah
kode-kode tersebut? mari kita simak bersama di bawah ini!
A. Kode
Bunyi atau Suara
Seperti yang
sudah dijelaskan di atas, bahwa setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya
sendiri-sendiri dan berbeda antar BIOS yang digunakan! Jadi silahkan sesuaikan
dengan BIOS masing-masing.
1. Kode
Error Suara Untuk BIOS Jenis AMI-BIOS
- Beep 1x – RAM (memory) rusak atau tidak terpasang dengan benar. Solusinya, lepaskan RAM lalu bersihkan alur PCB pada kaki RAM menggunakan penghapus dan pasang kembali. Jika masalah berlanjut, coba cari pinjaman RAM yang sesuai sebelum membeli yang baru.
- Beep 2 x – RAM bermasalah (Memory Parity Error in first 64KB block)
- Beep 3 x – RAM bermasalah (Memory Read/Write Error in first 64KB block)
- Beep 4 x – Motherboard bermasalah. Motherboard timer tidak berfungsi dan kemungkinan perlu diganti.
- Beep 5 x – Processor bermasalah. Perlu diganti.
- Beep 6 x – Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar. Cek soket keyboard yang menancap pada bagian belakang casing. Jika masalah berlanjut, gantilah keyboard. Soket keyboard dari jenis PS-2 lebih rawan rusak daripada jenis USB.
- Beep 7 x – Processor bermasalah (Processor Exception Interrupt Error), perlu diganti.
- Beep 8 x – Graphic card (VGA) rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot. Solusinya sama dengan masalah RAM di atas.
- Beep 9 x – BIOS/Motherboard bermasalah (ROM checksum Error ). Perlu mengganti chipset BIOS atau motherboard.
- Beep 10 x – Motherboard bermasalah (CMOS shutdown Read/Write error). Kemungkinan perlu penggantian motherboard.
- Beep 11 x – Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard. Biasanya kalau baterai tidak terpasang dengan benar, seringkali dayanya sudah habis. Solusinya belikan baterai CMOS yang baru.
2.
Kode Error Suara Untuk Jenis Award-BIOS
- Beep 1x panjang terus menerus : RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1x panjang, 1x pendek : Ada masalah dengan RAM atau Motherboard
- Beep 1x panjang, 2x pendek : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar
- Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
- Beep 1x panjang, 9x pendek :
Ada masalah dengan Bios / Bios rusak. Terus terang untuk kasus ini
solusinya susah. Karena kita harus membelikan chipset BIOS baru yang
spesifikasinya sama, dan itu sulit didapat. Beruntunglah jika Anda bisa
mendapatkan chipset bekas kanibal.
Beep pendek tak terputus : Ada masalah dengan tegangan dari power supply unit (PSU). Jika komputer Anda mengalami masalah seperti ini, segera matikan komputer dan jangan mencoba menyalakan kembali karena beresiko kerusakan fisik (terbakarnya) komponen motherboard. Solusinya, belikan PSU yang baru.
Ada 2 kode
beep utama untuk Award BIOS:
- 1x beep panjang dan 2x beep pendek – Video error, VGA bermasalah. Periksa posisi VGA card.
- 2x beep pendek – Non-Fatal Error. Periksa posisi RAM dan kondisi komponen yang lain.
3. Kode
Error Suara Untuk Jenis Phoenix-BIOS
Kode beep Phoenix – Award BIOS berupa serangkaian bunyi beep yang dipisahkan
oleh pause. Contohnya: beep — beep beep — beep — beep beep artinya 1-2-1-2
- Beep 1 – 1 – 4 – BIOS mengalami kerusakan.
- Beep 1 – 2 – 1 – Motherboard rusak.
- Beep 1 – 3 – 1 – Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 3 – 1 – 1 – Motherboard rusak
- Beep 3 – 3 – 4 – Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Beep 1 – 1 – 4 – 1 – Processor bermasalah (Cache Error)
- Beep 1 – 2 – 2 – 3 – Baterai CMOS minta diganti/BIOS bermasalah (BIOS ROM Checksum)
- Beep 1 – 3 – 1 – 1 – DRAM Refresh Test
- Beep 1 – 3 – 1 – 3 – Keyboard controller test
- Beep 1 – 3 – 4 – 1 – RAM bermasalah (RAM Failure on address line xxxx). Cek memory
- Beep 1 – 3 – 4 – 3 – RAM bermasalah (RAM Failure on data bits xxxx of low byte of memory bus)
- Beep 1 – 4 – 1 – 1 – RAM bermasalah (RAM Failure on data bits xxxx of high byte of memory bus)
- Beep 2 – 1 – 2 – 3 – ROM copyright notice
- Beep 2 – 2 – 3 – 1 – Test for unexpected interrupts
B. Kode
Pesan Teks
Sama halnya dengan kode suara diatas, kode pesan berupa teks ini pun
berbeda-beda setiap BIOS-nya. Mari disimak dibawah ini!
1. Kode
Error Pesan Teks Untuk Jenis AMI-BIOS
2.
Kode Error Pesan Teks Untuk Jenis Award-BIOS
BIOS ROM
checksum error – System halted
|
Kode
checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama, mengindikasikan bahwa kode
BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS.
|
CMOS
battery failed
|
Batere
CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang baru.
|
CMOS
checksum error – Defaults loaded
|
Checksum
CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat setelan default. Kesalahan
checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau karena batere BIOS yg
sudah lemah.
|
CMOS
CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER
|
Checksum
CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS rusak. Atau bisa jadi batere
CMOS yg sudah lemah.
|
CPU at nnn
|
Menunjukkan
CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz.
|
DISKETTE
DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR – RUN SETUP
|
Jenis
drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS. Jalankan Setup untuk
dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai.
|
Display
switch is set incorrectly
|
Saklar
layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk layar monokrom atau
berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan saklar tersebut
disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan mana yg benar
atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk mengubah
pilihan layar video.
|
DISPLAY
TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
|
Pada saat
terakhir mematikan sistem, adapter layar telah berubah. Anda harus
mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru.
|
EISA
Configuration Checksum Error
|
Hasil
ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau saat pengujian tidak dapat mengakses
slot EISA. Hal ini bisa diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau
salah setelan. Atau bisa juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam.
|
EISA
Configuration Is Not Complete
|
Informasi
konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA nonvolatile tidak lengkap.
|
ERROR
ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE
|
Hard drive
tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang dengan benar dan semua
kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan setelan jenis hard drive
sama dengan setelan SETUP.
|
ERROR INITIALIZING
HARD DISK CONTROLLER
|
Pengendali
tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter terpasang dengan benar pada
slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis harddrive di SETUP benar. Juga cek
setelan jumper yang ada pada harddrive.
|
FLOPPY
DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT
|
Pengendali
floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang
dengan mantap dan benar. Jika floppy drives tidak dipasang, pastikan setelah
Diskette Drive dalam SETUP dipilih “None”.
|
Floppy
disk(s) fail
|
Pengendali
floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang
dengan mantap dan benar. Jika tidak ada floppy drives yg dipasang, pastikan
setelan di SETUP untuk ini di “None” atau “Auto”.
|
HARD DISK
initializing
|
Tunggu
beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu untuk dikenali.
|
HARD DISK
INSTALL FAILURE
|
Pengendali
hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan. Pastikan pengendali dipasang
secara benar. Jika hard drives tidak dipasang, pastikan setelan Hard Drive
diset “None”.
|
Hard
disk(s) diagnosis fail
|
Sistem
mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau
lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
|
Hard
disk(s) diagnostic fail
|
Sistem
mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau
lebih hard disk rusak saat proses diagnosa.
|
Invalid
EISA Configuration
|
Memory
nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA mungkin diprogram salah
atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi EISA configuration untuk
memperbaiki program di memory.
|
Keyboard
error or no keyboard present
|
Tidak
dapat mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang dan tidak ada kunci yg
tertekan saat proses boot. Jika anda menginginkan menjalankan sistem tanpa
keyboard, pastikan kondisi berhenti pada kesalahan di SETUP pada “HALT ON
ALL, BUT KEYBOARD”. BIOS akan mengabaikan ketiadaan keyboard dan melanjutkan
proses boot.
|
Keyboard
is locked out – Unlock the key
|
Pesan ini muncuk
bila ada satu atau lebih tombol keyboard yg tertekan saat pengujian keyboard.
Pastikan tidak ada benda yg menekan diatas keyboard.
|
Memory
Address Error at…
|
Terjadi
kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda dapat menggunakan
informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang rusak,
lalu anda bisa menggantinya.
|
Memory
parity Error at…
|
Kesalahan
memory parity pada lokasi tertentu. Anda dapat menggunakan informasi ini
untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang rusak, lalu anda bisa
menggantinya.
|
MEMORY
SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT
|
Kapasitas
memory berubah semenjak boot terakhir. Dalam modus EISA, gunakan utilitas
konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA, masuk ke SETUP, dan
masukkan jumlah kapasitas memory.
|
Memory
Test
|
Pesan ini
muncul saat pengujian penuh terhadap memory.
|
Memory
Test Fail
|
Jika POST
mendeteksi kesalahan saat menguji memory,muncul informasi tambahan tentang
jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik.
|
Memory
Verify Error at…
|
Mengindikasikan
kesalahan saat meverifikasi nilai yang telah ditulis di memory. Gunakan
informasi ini untuk mementukan chip memory mana yg perlu diganti.
|
No boot
device was found
|
Hal ini
menunjukkan bahwa tidak ada boot device tidak terdeteksi atau tidak ada file
system boot yg cocok. Masukkan disket system kedalam drive A: dan tekan
ENTER. Jika anda berasumsi system akan melakukan boot ke harddrive, pastikan
pengendalinya terpasang sempurna. Juga pastikan harddrive telah diformat
sebagai boot device. Lalu reboot system.
|
OFFENDING
ADDRESS NOT FOUND
|
Pesan ini
berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR ketika
segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat diisingkirkan.
|
OFFENDING
SEGMENT:
|
Pesan ini
berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR ketika
segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat diisingkirkan.
|
Override
enabled – Defaults loaded
|
Jika
system tidak bisa boot dengan konfigurasi CMOS, BIOS bisa mengambilalih
konfigurasi saat ini dengan setelan BIOS defaults yg telah didesain untuk
operasi lebih stabil, dan sistem bekerja dengan kinerja minimal.
|
PRESS ANY
KEY TO REBOOT
|
Pesan ini
akan ditampilkan pada bagian bawah layar. Tekan tombol apa saja untuk
mereboot system.
|
Press ESC
to skip memory test
|
Anda bisa
menekan tombol ESC untuk melewati pengujian memory secara menyeluruh.
|
PRESS F1
TO DISABLE NMI, F2 TO REBOOT
|
Ketika
BIOS mendeteksi kondisi “non-maskable interrupt” saat proses boot, hal ini
memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan melanjutkan proses boot, atau
anda dapat melakukan reboot system dengan kondisi NMI berfungsi.
|
Press TAB
to show POST screen
|
System
buatan OEM biasanya menggantikan tampilan Award BIOS POST dengan logo mereka.
Dengan menekan “TAB”, bisa melihat tampilan Award BIOS POST.
|
Primary
master hard disk fail
|
POST
mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary master.
|
Primary
slave hard disk fail
|
POST
mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary salve.
|
RAM PARITY
ERROR – CHECKING FOR SEGMENT…
|
Menunjukkan
adanya kesalahan parity dalam RAM.
|
Resuming
from disk, Press TAB to show POST screen
|
BIOS Award
menawarkan fitur save-a-disk untuk komputer notebook. Pesan ini biasanya
muncul saat pengguna merestart sistem setelah mematikan komputer ke modus
save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk melihat pemaparan dari
fitur ini.
|
Secondary
master hard disk fail
|
POST
mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary master.
|
Secondary
slave hard disk fail
|
POST
mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary slave.
|
Should Be
Empty But EISA Board Found
|
Identitas
papan EISA ditemukan pada slot yg dikonfigurasi tidak terdapat papan EISA.
|
Should
Have EISA Board But Not Found
|
Papan EISA
telah dipasang tapi tidak merespon permintaan, atau tidak ada identitas papan
pada slot tertentu.
|
Slot Not
Empty
|
Terjadi
saat slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas konfigurasi EISA sebenarnya
terdapat papan EISA.
|
SYSTEM
HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT…
|
Proses
boot digagalkan dan sistem harus di reboot. Tekan dan tahan tombol Ctrl &
Alt lalu tekan kunci Del.
|
Wrong
Board In Slot
|
Identitas
papan tidak cocok dengan identitas yg disimpan pada memory nonvloatile EISA
|
C. Kode
Angka
Catatan:
- Penyebab yang paling mungkin adalah terdaftar pertama.
- Sebuah kesalahan numerik ditampilkan untuk setiap kesalahan yang terdeteksi di POST atau sistem operasi.
- Dalam display dan bisa menjadi nomor apapun.
- Penyebab yang paling mungkin adalah terdaftar pertama.
- Sebuah kesalahan numerik ditampilkan untuk setiap kesalahan yang terdeteksi di POST atau sistem operasi.
- Dalam display dan bisa menjadi nomor apapun.
Kode kesalahan
|
Gejala
atau kesalahan
|
Bidang
diganti unit atau tindakan, secara berurutan
|
0175
|
CRC1
buruk, hentikan tugas POST. The checksum EEPROM tidak benar.
|
Board sistem
|
0176
|
Sistem
Keamanan. Sistem ini telah dirusak.
|
|
0177
|
Bad SVP
data. Berhenti POST tugas.
|
Board
sistem
|
0182
|
Bad
CRC2. Masukkan Setup BIOS dan Load Defaults Setup.
|
Jalankan Utilitas
BIOS Setup dan Konfigurasi Load Defaults
|
0185
|
Bad
pengaturan urutan startup. Masukkan Setup BIOS dan Load Defaults Setup.
|
Jalankan Utilitas
BIOS Setup dan Konfigurasi Load Defaults
|
0187
|
EAIA akses
data error. Akses ke EEPROM gagal.
|
Board sistem
|
0188
|
Valid
serialisasi RFID informasi area atau CRC2 buruk.The checksum EEPROM tidak
benar.
|
Board sistem
|
0189
|
Valid
konfigurasi RFID informasi daerah. The checksum EEPROM tidak benar.
|
Board sistem
|
0190
|
Kritis
baterai kesalahan rendah
|
|
0191
|
Sistem
Keamanan. Valid Perubahan remote diminta.
|
|
0192
|
Sistem
Keamanan. Keamanan hardware tertanam tamper terdeteksi.
|
Board
sistem
|
0195
|
Keamanan
tamper hardware terdeteksi
|
|
0196
|
Perangkat
keras keamanan dihapus
|
|
0197
|
Valid
perubahan remote diminta
|
Konfigurasi
remote untuk chip keamanan telah gagal. Konfirmasikan pengoperasian dan
coba lagi.
|
0199
|
Sistem
Keamanan. Keamanan password coba hitung melebihi.
|
|
01C8
|
Lebih dari satu perangkat modem
ditemukan. Hapus salah satu dari mereka. Tekan Esc untuk
melanjutkan.
|
|
01C9
|
Lebih dari
satu Ethernet perangkat yang ditemukan.Hapus salah satu dari
mereka. Tekan Esc tombol untuk melanjutkan.
|
|
01CA
|
Lebih dari
satu perangkat Wireless LAN ditemukan.Hapus salah satu dari mereka.
|
|
0200
|
Hard drive
kesalahan. Hard drive tidak bekerja.
|
|
021x
|
Keyboard
error
|
Jalankan tes interaktif keyboard
dan perangkat input tambahan
|
0220
|
Memantau
kesalahan jenis. Tipe monitor tidak sesuai dengan yang tertera pada
CMOS.
|
Jalankan Utilitas BIOS
Setup dan Konfigurasi Load Defaults
|
0230
|
Bayangan
RAM error. RAM bayangan kegagalan di nnnn offset.
|
Board sistem
|
0231
|
Sistem RAM
error. Sistem RAM kegagalan di nnnn offset.
|
|
0232
|
Diperpanjang
RAM kesalahan. RAM diperpanjang kegagalan di nnnn offset.
|
|
0250
|
Sistem
baterai kesalahan. Sistem baterai sudah mati.
|
Ganti baterai
cadangan. Kemudian jalankan Setup Utility BIOS untuk
mengatur ulang waktu dan tanggal.
|
0251
|
Sistem
CMOS checksum yang buruk. Konfigurasi default yang digunakan.
|
Ganti baterai
cadangan. Kemudian jalankan Setup Utility BIOS untuk
mengatur ulang waktu dan tanggal.
|
0252
|
Sandi
checksum buruk. Sandi dihapus.
|
Mereset password dengan
menjalankan BIOS Setup Utility
|
0260
|
Sistem
timer error
|
|
0270
|
Real time
jam error
|
|
0271
|
Tanggal
dan waktu kesalahan. Baik tanggal maupun waktu diatur dalam komputer.
|
Jalankan Setup Utility
BIOS untuk mengatur ulang waktu dan tanggal
|
0280
|
Sebelumnya
booting tidak lengkap. Konfigurasi default yang digunakan.
|
|
02B2
|
Salah
mendorong tipe A
|
|
02D0
|
Sistem
cache error
|
CPU
|
02F0
|
CPU ID: xx
Gagal
|
|
02F4
|
EISA CMOS
tidak dapat ditulis
|
|
02F5
|
DIMM uji
kegagalan
|
|
02F6
|
Software
NMI kegagalan
|
|
02F7
|
Gagal-aman
waktu NMI kegagalan
|
|
1.801
|
Docking
station Terlampir tidak didukung
|
Matikan
komputer dan lepaskan dari stasiun docking
|
1.802
|
Kartu
jaringan tidak sah terpasang masuk Matikan dan lepaskan kartu PCI jaringan
Mini.
|
|
1.803
|
Kartu
putri tidak sah terpasang masuk Matikan dan lepaskan kartu putri.
|
|
1.804
|
Kartu WAN
tidak sah terpasang masuk Matikan dan lepaskan kartu WAN.
|
|
1.805
|
Tidak sah
Wireless USB card terpasang-Matikan dan lepaskan kartu USB Wireless.
|
|
1.810
|
Hard drive
partisi tata letak kesalahan
|
|
1.820
|
Lebih dari
satu pembaca sidik jari eksternal terpasang.Matikan dan hapus semua kecuali
pembaca yang Anda tetapkan dalam sistem operasi utama Anda.
|
Keluarkan
semua kecuali pembaca yang diatur untuk otentikasi
|
1.830
|
Memori
yang tidak valid konfigurasi - Matikan dan menginstal modul memori ke
Slot-slot 0 atau lebih rendah.
|
Instal
DIMM di Slot-0, tapi tidak dalam Slot-1.
|
2.000
|
Hard Drive
diagnostik Active Protection sensor gagal.Tekan Esc untuk
melanjutkan. Tekan F1 untuk masuk keSETUP .
|
|
2.010
|
Peringatan:
hard drive internal Anda (HD) mungkin tidak berfungsi dengan benar pada
sistem ini. Pastikan bahwa Anda HD didukung pada sistem ini dan bahwa
firmware HD terbaru diinstal.
|
Jika di teluk utama pelanggan yang
menggunakan non-IBM, non-Lenovo hard drive, atau generasi hard drive IBM tua
yang tidak didukung oleh sistem ini, dengan resiko dalam pikiran, pelanggan
masih dapat menggunakannya dengan menekan ESC . Jika di teluk drive
utama pelanggan yang menggunakan IBM didukung atau hard drive Lenovo dengan
firmware lama, kemudian perbarui firmware-nya ke terbaru.
|
2.100
|
Inisialisasi
kesalahan pada HDD0 (hard drive Utama)
|
|
2.102
|
Inisialisasi
kesalahan pada HDD1 (Ultrabay hard drive)
|
|
2.110
|
Baca
kesalahan pada HDD0 (hard drive Utama)
|
|
2.112
|
Baca
kesalahan pada HDD1 (Ultrabay hard drive)
|
|
Semoga apa yang telah saya bagikan ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar